Flores nama sebuah pulau kecil yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil
bersama Bali dan NTB. Suku bangsa Flores merupakan percampuran etnis antara
Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan pernah menjadi Koloni Portugis,
maka interaksi dengan kebudayaan Portugis sangat terasa dalam kebudayaan
Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya. nama asli Pulau Flores adalah
Nusa Nipa (yang artinya Pulau Ular). Dari sudut Antropologi, istilah ini lebih
bermanfaat karena mengandung berbagai makna filosofis, kultural dan ritual
masyarakat Flores.
Flores
memiliki beragam pesona kekayaan alam dan budaya yang luar biasa serta
menyimpan berjuta misteri yang belum terpecahkan.Sejumlah gunung berapi aktif
yang ada di pulau ini membuat wilayah ini cukup subur untuk lahan pertanian. Hamparan
padang sabana di Nagekeo dan Ngada serta lembah pegunungan di Ruteng
menghadirkan pemandangan alam yang memesona.
padang sabana di Nagekeo. |
Rmh tradisional di Ngada. |
Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi
Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.Taman nasional ini terdiri atas
tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa
pulau kecil. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan
yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128
spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25
spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya
yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.
Selain itu,
Taman Nasional Komodo |
di kawasan ini terdapat pula terumbu
karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan
di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat
wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.
Keindahan terumbu karang. |
Kawasan
Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Koservasi Alam Nasional sejak 26
Februari 1992. Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende yang memiliki danau kawah tiga
warna merupakan keajaiban alam tiada dua, Ketiga danau Kelimutu ini memiliki
warna air yang berbeda-beda dan berubah tiap saat. Dari warna merah menjadi
hijau tua kemudian merah hati. Kadang menjadi warna cokelat kehitaman dan biru.
Di dalam Taman Nasional Kelimutu, terdapat
arboretum, hutan kecil seluas 4,5 hektar yang mewakili koleksi keanekaragaman
flora di daerah tersebut. Di sana terdapat 78 jenis pohon yang dikelompokkan ke
dalam 36 suku. Beberapa koleksi flora yang merupakan endemik Kelimutu adalah
uta onga (Begonia kelimutuensis), turuwara (Rhododendron renschianum), dan
arngoni (Vaccinium varingiaefolium). Argoni yang berbunga kecil putih dan akan
berubah menjadi hitam ketika matang, diyakini masyarakat setempat sebagai
makanan para dewa.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Danau
Kelimutu sebagai tempat bersemayam arwah leluhurnya.Danau dengan air warna
MERAH (Tiwu Ata Polo) merupakan tempat berkumpulnya para arwah dari berbagai
belahan bumi, arwah orang jahat, danau BIRU (Tiwu Nua Muri Koo Fai ) dipercaya
sebagai tempat bersemayamnya arwah para pemuda-mudi, dan danau PUTIH (Tiwu Ata
Mbupu) dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah orang tua.
Pemandangan menakjubkan juga dapat Anda lihat
seperti kegiatan solfatara yang terus mengepulkan uap dan dinding kawah yang
berwarna kuning. Bila melemparkan pandangan ke bagian timur saat mencapai
puncak danau berwarna merah, sebuah bukit terlihat menjulang berbentuk bundar.
Itulah Buu Ria, lokasi paling tinggi di Gunung Kelimutu.
Liang bua |
Selain keindaan alam yang mempesona, Penemuan fosil
manusia purba di Liang Bua yang berada di lembah pedalaman Ruteng semakin
mengukuhkan Flores sebagai tempat kehidupan sejak ribuan tahun lalu. Dari hasil
penelitian bukan hanya manusia kerdil Homo floresiensis gajah purba paling kerdil di Indonesia,
Stegodon sondaari, juga ditemukan di Flores, dan banyak penemuan fosil binatang
purba, termasuk tempurung kura-kura raksasa,Selain itu juga ditemukan
sedikitnya 200 alat batu yang umumnya terdiri atas serpih bilah dan batu inti. Berjarak
sekitar 2,5 kilometer dari Mata Menge, tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
(Puslit Arkenas) melakukan penggalian di Kobatuwa.Pada umumnya, temuan artefak
di Kobatuwa didominasi jenis alat-alat serpih bilah. Penelitian melalui
analisis jejak belah terhadap endapan tufa putih yang melapisi situs
mengungkap, situs ini berusia sekitar 700.000 tahun.
Lain halnya dengan kota Maumere, Flores bagian tengah. penemuan artefak jong dobo di Desa Ian Tena, Kecamatan
Kewapante. Di dusun yang sama juga terdapat megalitik Dobo yang dalam bahasa
setampat disebut mahe. Artefak Jong Dobo berukuran mini/kecil.
Jong Dobo. |
Ahli
purbakala Prof. Hugh O'Neil dari
Melbourne University Australia mengatakan, artefak Jong Dobo menurut struktur
dan bentuknya berasal dari Kebudayaan Sumeria abad 3 SM, dibawa dari Laut
Tengah ke India, Benggala dan dalam petualangan migrasi suku bangsa India ke
Indonesia, tiba di Nusa Tenggara Timur,di Dobo. Menurut P.J. Sevink SJ, Bapak
Pengasal yang membawa Jong Dobo ialah Mo'an Lago-Dua Bella. Bahwa artefak Jong
Dobo punya awak 22 on ang yang terdiri dari 1 kapten, 3 juru mudi, 8 penumpang
dan 12 pendayung.
Artefak unik
Jong Dobo terletak di Dusun Dobo, di atas bukit setinggi sekitar 500 m di atas
permukaan laut. Jong Dobo sedianya terletak di tengah hutan di pinggir kampung
di atas beberapa buah batu yang disebut mahe. Kemudian karena dikuatirkan bisa
dicuri orang, maka Jong Dobo kemudian dipindahkan kantor Pembinaan Kebudayaan
Kabupaten Sikka ke rumah Hendrikus yang diakui masyarakat sebagai
"pewaris" yang harus bertanggungjawab atas benda unik tersebut.
Pesona pulau flores tak berbicara mengenai keindaan
alam dan penemuan artefak saja. Daratan flores juga memiliki
beragam potensi wisata yang memikat hati.
Patung Bunda Maria Di Nilo |
Sentuhan
budaya Romawi, Portugis dan Melayu dipadu dengan religiositas Kristiani,
memberikan warna tersendiri bagi daratan flores.wisata religi memang sangat
menyenangkan dan dapat menenangkan hati serta pikiran, apalagi jika ternyata
objek wisata religi yang dituju memiliki banyak keistimewaan, termasuk
pemandangan alam yang indah. Hal inilah yang membuat wisata Patung Bunda Maria
di bukit Nilo, Kota Maumere ini salah satu obyek wisata religi yang paling
diminati oleh umat Katolik. Di atas bukit Nilo ini, sebuah Patung Bunda Maria
yang didirikan oleh Biara Karmel ini berdiri dengan kokoh dan megah, sehingga
dapat memukau para peziarah yang datang untuk melihat dan berdoa.
Patung ini dibangun oleh Tarekat Pasionis yang
bekerja samadengan umat katolik disana. Almarhum Uskup Agung Ende Mgr. Abdon
Longinus da Cunha memberkati dan membukanya ecara resmi sebagai tempat ziarah
pada 31 Mei 2005, akhir bulan Maria. Penganut ajaran katolik Maumere
mempercayai,didirikannya patung yang juga tempat berziarah merupakan berkat
yang tidak terhingga. Dan penganut katolik khususnya warga Flores, meyakini
campur tangan Bunda Maria dapat mendengar dan mengabulkan apa yang mereka butuhkan.
Berlanjut ke flores bagian timur.dengan Larantuka
sebagai ibukotanya. Di kota ini simbol-simbol Kristiani seperti Patung Bunda
Maria (Tuan Ma), Patung Tuhan Yesus (Tuan Ana), gereja dan kapel serta Istana
Raja Larantuka dalam arsitektur Romawi dan Portugis zaman dulu mempertegas
identitas kota ini dan daratan flores dalam kehidupan keagamaan yang memiliki pelbagai
kekhasan.
Semana
Santa merupakan perayaan Katolik khas masyarakat Larantuka, Flores Timur, NTT.
Ritual ini sudah berlangsung selama 500 tahun dan merupakan ritual peninggalan Portugis.
Semana Santa adalah pekan suci yang dimulai dari Minggu Palem sampai Minggu Paskah. Ritual puncaknya pada saat Jumat Agung.
Semana Santa adalah pekan suci yang dimulai dari Minggu Palem sampai Minggu Paskah. Ritual puncaknya pada saat Jumat Agung.
Patung Tuan Ma |
Prosesi Jumad Agung di Larantuka. |
Hakekat
prosesi Semana Santa adalah dramatisasinya perjalanan kisah sengsara Kristus dari
Getzemani menuju Kalvari. Narasi itu dihidupkan melalui medium pentasan dengan
sederet adegan tambahan yang menggugah iman. Makna yang menggugah iman dengan Sentuhan budaya Romawi, Portugis dan Melayu
dipadu dengan religiositas Kristiani,inilah yang boleh jadi menggerakkan peziarah yang setiap
tahun terus menyesaki kota kecil itu. Di Nagi (Kota Larantuka), peziarah
mengalami kehadiran Kristus yang menyelamatkan dalam rahasia Paskah,serta untuk merenungkan makna universal sengsara dan
korban Kristus demi keselamatan dunia. Maka,tak heran lautan lilin bernyala di
tangan para peziarah yang menghiasi keelokan Larantuka pada malam prosesi Jumat
Agung yang mengungkapkan solidaritas
dukacita agung seluruh umat manusia bersama Bunda Maria (Tuan Ma) yang tengah
meratapi kematian Yesus, Anaknya.(Tuan Ana). Fakta menarasikan bahwa devosi
kepada Maria terasa kuat hidup dan mengaliri denyut nadi umat Keuskupan
Larantuka
Pulau yang memiliki luas sekitar 14.300 kilometer
persegi ini, dibagi menjadi delapan kabupaten. Kabupaten Flores Timur yang beribu
kota di Larantuka ada di ujung timur, sementara Kabupaten Manggarai Barat
dengan ibu kota Labuan Bajo ada di ujung barat telah menghadirkan keberagaman
karya seni dan budaya yang tercermin dari banyaknya tradisi dan upacara adat.
Selain itu, salah satu kekayaan budaya Flores terlihat dari beraneka pola tenun
ikat yang kini mulai dilirik dunia mode.
Patung Soekarno di Lokasi ide pancasila lahir. |
di balik keelokannya, romantisme pengasingan Bung
Karno di Ende (1934-1938) . Terlahir pemikiran kenegaraan dan memantabkan suatu
tekad atas keyakinannya menjadi satu bangsa dengan mendirikan satu Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila yang terlahir adalah argumentasi kuat
untuk memantabkan terlahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menaungi
seluruh Rakyat yang berdiam di tanah temu gelang dari sabang sampai merauke.
Dengan bekal Rumusan rangkuman falsafah Pancasila yang menghadirkan kebenaran
tekad dan keyakinan kental untuk merumuskannya dalam satu definisi kesamaan
falsafah pergaulan hidup manusia Indonesia, yang kemudian terumuskan menjadi
Pancasila, yang di rangkum dalam Pancasila sebagai dasar Negara dan Bangsa.
Uniknya, walaupun keadaan masyarakat Flores yang
masih banyak hidup dalam kemiskinan, bisa kita rasakan bahwa mereka sangat
toleran dengan perbedaan-perbedaan yang ada di dalam masyarakatnya.
pada kenyataannya sangat memegang teguh prinsip
Bhinekka Tunggal Ika, paling kuat terpancar dari kehidupan masyarakat Flores.
Flores island...
pulau kecil yang indah menyimpan misteri kehidupan yang belum terpecahkan..
sang mutiara indah komodo berdiri tegap di Manggarai,..
melihat indahnya danau kelimutu yang begitu mempesona...
Teka Iku dan Patung Bunda di Nilo menyuarakan semangat kebersmaan...
dan kota Rinha di Nagi memberitahukan arti tentang IBU...
Maka berbanggalah menjadi orang Flores
Referensi
www.kompas.com
browsing internet
Mantap!!
BalasHapus