Senin, 23 Mei 2011

Tradisi Kesenian Timor


Pulau  Timor memiliki beragam budaya  dan kesenian,salah satunya adalah seni tari.Adat dan  tradisi seni tari sudah di kenal dari dahulu kala bahkan sebelum jaman penjajahan.
Seni tari sudah menjadi  adat tradisi masyarakat timor.Salah satunya adalah  tari bersama atau lebih dikenal dengan nama “Hering”.T ari bersama ini biasanya diiringi dengan pembacaan pantun saling bergantian dan saling berbalasan,terutama bagi kaum muda.Dalam mitologis setiap suku di lukiskan tentang perang antar suku .Sebelum dan sesudah perang  biasanya diadakan upacara perang dengan berbagai tarian,sehingga sampai sekarangpun masih terdapat tari perang .Tarian ini diselenggarakan bukan menghadapi perang akan tetapi  hanya sekedar untuk menghibur para keluarga  yang  telah meninggal.Pada tiap ada kematian diadakan pesta untuk menghibur  keluarga yang  di tinggal dengan tari-tarian siang malam selama beberapa hari,bahkan sampai tujuh hari tujuh malam.Tarian yang paling  besar dan paling meriah terutama  pada pesta terang kampung.Pada pesta perkawinan hampir semua yang datang  kepesta ikut menari,tiada muda tiada tua bahkan anak-anak sekalipun ikut  menari  bergandengan.
Setelah kedatangan  orang Portugis dan orang Belanda menjajajah, kebiasaan tari masal ini mendapat perhatian khusus .dengan menaruh perhatian pada tarian-tarian adat ini para penjajah mulai mengikat suku-suku bangsa .pihak penjajah meneruskan dan memupuk adat kebiasaan ini bahkan ditonjolkan.Sedangkan kebiasaan minum tuak diganti dengan minuman yang lebih keras yang dibawah dari Eropah.Dengan demikian kebiasaan minum minuman keras  dan pesta dansa sudah mendarah daging dan susah untuk dihilangkan,bukan hanya dikota-kota tetapi  juga sampai di daerah pelosok sekalipun.
Pesta dansa dilangsungkan mulai dari sore sampai jauh semalam suntuk.Kalau ada yang pesta,biarpun jauhnya  sampai  beberapa km,para kaum muda-mudi tetap tempuh untuk bisa ikut berdansa,kebiasaan yang unik.Berdansa ini  bagi masyarakat  umum sudah menjadi keterampilan praktis bagi setiap orang.Anak-anak kecil telah melatih diri,kemudian setelah remaja  keterampilan itu dipermahir sebagai salah satu jalan untuk mencari pasangan dan komunikasi asmara dengan calon suami atau istrinya,sedangkan bagi orang tua berdansa hanya  merupakan suatu penghormatan kepada tuan rumah yang mengundangnya.
Demikianlah kesenian tari yang masih berlaku sampai sekarang.mula-mula hanya merupakan tarian lego-lego dengan musik tradisionalnya,kemudian diperkenalkan dansa ala Eropah dengan peralatan musik modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar