Pulau Timor memiliki beragam budaya dan kesenian,salah satunya adalah seni tari.Adat dan tradisi seni tari sudah di kenal dari dahulu kala bahkan sebelum jaman penjajahan.
Seni tari sudah menjadi adat tradisi masyarakat timor.Salah satunya adalah tari bersama atau lebih dikenal dengan nama “Hering”.T ari bersama ini biasanya diiringi dengan pembacaan pantun saling bergantian dan saling berbalasan,terutama bagi kaum muda.Dalam mitologis setiap suku di lukiskan tentang perang antar suku .Sebelum dan sesudah perang biasanya diadakan upacara perang dengan berbagai tarian,sehingga sampai sekarangpun masih terdapat tari perang .Tarian ini diselenggarakan bukan menghadapi perang akan tetapi hanya sekedar untuk menghibur para keluarga yang telah meninggal.Pada tiap ada kematian diadakan pesta untuk menghibur keluarga yang di tinggal dengan tari-tarian siang malam selama beberapa hari,bahkan sampai tujuh hari tujuh malam.Tarian yang paling besar dan paling meriah terutama pada pesta terang kampung.Pada pesta perkawinan hampir semua yang datang kepesta ikut menari,tiada muda tiada tua bahkan anak-anak sekalipun ikut menari bergandengan.
Setelah kedatangan orang Portugis dan orang Belanda menjajajah, kebiasaan tari masal ini mendapat perhatian khusus .dengan menaruh perhatian pada tarian-tarian adat ini para penjajah mulai mengikat suku-suku bangsa .pihak penjajah meneruskan dan memupuk adat kebiasaan ini bahkan ditonjolkan.Sedangkan kebiasaan minum tuak diganti dengan minuman yang lebih keras yang dibawah dari Eropah.Dengan demikian kebiasaan minum minuman keras dan pesta dansa sudah mendarah daging dan susah untuk dihilangkan,bukan hanya dikota-kota tetapi juga sampai di daerah pelosok sekalipun.
Pesta dansa dilangsungkan mulai dari sore sampai jauh semalam suntuk.Kalau ada yang pesta,biarpun jauhnya sampai beberapa km,para kaum muda-mudi tetap tempuh untuk bisa ikut berdansa,kebiasaan yang unik.Berdansa ini bagi masyarakat umum sudah menjadi keterampilan praktis bagi setiap orang.Anak-anak kecil telah melatih diri,kemudian setelah remaja keterampilan itu dipermahir sebagai salah satu jalan untuk mencari pasangan dan komunikasi asmara dengan calon suami atau istrinya,sedangkan bagi orang tua berdansa hanya merupakan suatu penghormatan kepada tuan rumah yang mengundangnya.
Demikianlah kesenian tari yang masih berlaku sampai sekarang.mula-mula hanya merupakan tarian lego-lego dengan musik tradisionalnya,kemudian diperkenalkan dansa ala Eropah dengan peralatan musik modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar